Mocca membaca, Mocca meresensi.. What do you think about that? :p

Selasa, 30 Juli 2013

[REVIEW] Novel Prisoner of Ur Heart



“Bukankah bagus kalau kita satu apartemen dan satu kampus? Aku bisa menjagamu setiap saat seperti yang ditugaskan Mamamu.”

“Aku nggak butuh baby sitter. Aku udah dewasa, tahu!” jawab Elaine setengah jengkel.

Laki-laki itu terdiam sesaat sebelum akhirnya berkata, “Kamu harus belajar untuk menerima kehadiranku, Elaine. Karena suka atau nggak, selama kamu berada di Sydney, akulah orang yang akan menggantikan kedua orangtuamu untuk menjagamu.”

Impian Elaine untuk kuliah di Sydney akhirnya terwujud. Namun ternyata impian itu tidak berjalan sesuai dengan harapannya. Bagaimana tidak, mamanya mengutus seorang ‘pelindung’ untuk menjaga Elaine selama di Sydney. Seseorang yang berhak memantau dan melaporkan segala aktivitas Elaine, juga mengatur apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Elaine merasa terpenjara di dalam hidupnya sendiri.

Tapi mengapa hati Elaine selalu berdebar setiap menatap mata cowok itu? Mengapa ia cemburu saat melihat pelindungnya bersama wanita lain? Mengapa semakin lama pikirannya semakin dipenuhi oleh dia?

Ditulis dengan sangat manis, romantis, mengharukan, tanpa mengabaikan nilai-nilai yang bisa dipetik dalam kehidupan. Bertaburan quotes namun tidak terkesan menggurui. Irin akan membawamu pada sebuah kisah manis di belantara Sydney yang mengagumkan. Sebuah novel yang menyentuh!” (Yoana Dianika, penulis novel Till We Meet Again dan Truth Or Dare)

Tonton book trailernya di sini: http://youtu.be/L2dck8JPpLE
Baca bab 1 novel ini di sini: http://wp.me/p1kAG1-dT

***

Elaine akhirnya dapat mewujudkan impiannya untuk dapat berkuliah di Sydney. Semuanya mungkin akan terasa sempurna, jika saja, tidak ada sosok Fabian yang masuk ke kehidupannya. Mau tidak mau dan suka tidak suka, ia harus menerima kehadiran seorang Fabian yang ditugaskan oleh Mamanya sebagai ‘pelindung’nya saat mereka berada di Sydney. Kehadiran Fabian, awalnya sangat dibenci oleh Elaine, bagaimana tidak, pria itu benar-benar mengatur kehidupan Elaine seketat mungkin. Tapi Fabian punya alasan untuk melakukan hal itu. Lama kelamaan, hubungan mereka semakin dekat. Bahkan mereka saling memperhatikan satu sama lain. Namun, muncul sebuah kejadian yang merubah segalanya. Bahkan, Fabian menjaga jarak dari Elaine. Sebenarnya, apa yang terjadi? Lalu, apakah hubungan mereka akan sama kembali seperti dulu? Temukan jawabannya dengan membaca novel ini.


Well, akhirnya, setelah sekian lama aku bisa merealisasikan ‘janji’ku sama Ci Irin. Mereview Prisoner of Ur Heart. Nah, apalagi, setelah aku lihat ternyata Ci Irin juga membuka lomba menulis Review berhadiah novel ini. Jadi, toh sekalian saja aku ikutkan review ini ke lomba tersebut. Awalnya, saya tertarik membaca buku ini karena trailernya yang memukau dan membuat saya penasaran. Begitu membelinya, saya langsung membaca buku ini dan saya selesaikan dalam waktu dua hari saja. Dan.. hasilnya, saya suka dengan karakter Fabian disini. Dia dewasa, baik, perhatian pokoknya so sweet banget dehh!! Tipe ideal jaman ini. wkwkw~ d^^b. Namun, begitu sampai di pertengahan cerita, saya sampai kaget. Gak ngeh kalau ceritanya akan seperti ini. *saya gak mau spoiler, tapi tenang, akhirnya happy ending kok* benar-benar diluar perkiraan saya, ternyata Fabian saking cintanya dengan Elaine, hingga merelakan Elaine seperti itu. Hikz. Saya benar-benar terharu. Nyesek bacanya.


Untuk settingnya sendiri, menurut saya agak kurang terasa Sydneynya sih. Saat membaca buku ini pun, saya membayangkan settingnya di Jakarta *plak*. Bahkan, saya baru ngeh lagi, kalau Elaine itu bule, pas akhir-akhir cerita. Hahaha..#doubleplak Tapi, overall semuanya oke. Mulai dari alur cerita, penokohan, hingga klimaksnya, semua tersusun rapi. Saya suka cara Ci Irin bercerita. Hal ini dibuktikan dengan selesainya saya membaca buku ini hanya dalam waktu dua hari. Tidak banyak novel yang bisa saya baca dalam kurun waktu secepat ini jika isinya tidak menarik. So, saya berikan 4/5 bintang untuk novel ini, plus memasukkan nama Irin Sintriana menjadi fave author di Indonesia. Nah, jika ada yang ingin tahu gimana kelanjutan cerita Fabian dan Elaine, buruan deh dibeli. Recommended!!



Kenyataan terpahit dalam hidup adalah ketika melihat orang yang kita cintai terluka dan menangis karena kita. Dan kita tidak dapat melakukan apapun untuk mencegahnya.
 -- Prisoner of Ur Heart 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar